Wednesday, August 1, 2007

Fwd: Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti artinya?

---------- Forwarded message ----------
From: Chalendra <chalendra.ranu@singgar-mulia.co.id>
Date: Aug 1, 2007 4:51 PM
Subject: Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti artinya?
To: Akhmad Khabibi <kbh651@yahoo.co.id>
Cc: tarantula mx <tarantula_mx@yahoo.com>, Muhartriyas Wibisono
<muhartriyas@yahoo.com>, Indah Setyorini <indah_setyo_fkua@yahoo.com>,
Hanung <hanung665@gmail.com>, Gigih Mardana
<gigihmardanaku@yahoo.com>, Dira Lestari <gate_tsu@yahoo.com>, Citra
<seekei_ck@yahoo.com>, Cahyo Budi Nugroho
<cahyobudinugroho@gmail.com>, awidya santikajaya <akhi_cok@yahoo.com>,
Andik Prasetyo <andp_buanavizta@yahoo.com>, Ana Fitri
<ning_tias@eramuslim.com>


This is a beautiful story

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern
Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa wakeup early
sitting at the kitchen table reading his Quran. His grandson wanted to
be just like him and tried to imitate him in every way he could. One
day the grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur'an just like
you but I don't understand it, and what I do understand I forget as
soon as I close the book. What good does reading the Qur'an do?" The
Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied,
"Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of
water." The boy did as he was told, but all the water leaked out
before he got back to the house. The grandfather laughed and said,
"You'll have to move a little faster next time," and sent him back to
the river with the basket to try again. This time the boy ran faster,
but again the bas ket was empty before he returned home. Out of
breath, he told his

grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he
went to get a bucket instead. The old man said, "I don't want a bucket
of water; I want a basket of water. You're just not trying hard
enough," and he went out the door to watch the boy try again. At this
point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his
grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would
Leak out before he got back to the house. The boy again dipped the
basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather
the basket was again empty. Out of breathe, he said, "See Grandpa,
it's useless!" "So you think it is useless?" The old man said, "Look
at the basket." The boy looked at the basket and for the first time
realized that the basket was different. It had been transformed from a
dirty old coal basket and was now clean, inside and out. "Son, that's
what happens when you read the Qur'an. You mi ght not understand or
remember everything, but when you read it, you will be changed, inside
and out. That is the work of Allah in our lives.

" If you feel this email is worth reading, please forward to your
contacts/friends. Prophet Muhammad ( p.b.u.h) says: "The one who
guides to good will be rewarded equally"

Terjemahan bebasnya:

Suatu cerita yang indah:

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu
pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya
yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran
di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi
seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun
semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba
untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak
memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup
buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An? Dengan tenang sang Kakek
dengan meletakkan batubara di dasar keranjang, memutar sambil
melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang batubara ini ke
sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu
melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis
menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih
cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan
keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi
tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.
Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil
membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka
sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang
batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi
ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya
yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan
kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air
tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat
tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek
keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat
Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek.

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya." Sang cucu menurut, melihat ke
dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang
itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang
batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. " Cucuku, hal
itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak bisa
memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi,
kamu akan berubah, luar dalam.

Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."

Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka lanjutkanlah ke
teman-temanmu. Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) :
" Bagi siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjarannya"

from: Oni Mayendra


--
[h][A][n][u][N][g] - living in the beautiful life

11 mdpl, 0°57'166" LS, 122°47'287" BT
"Semua Orang itu Guru, Alam Raya Sekolahku, Sejahteralah Bangsaku" - Marjinal

No comments: