ditunggu masukannya yah..
--
[h][A][n][u][N][g] - living in the beautiful life
11 mdpl, 0°57'166" LS, 122°47'287" BT
"Semua Orang itu Guru, Alam Raya Sekolahku, Sejahteralah Bangsaku" - Marjinal
perlengkapan:
- 30D+VG
- 17-40 f4L
- speedlite 430ex (sumber cahaya)
- tripod (optional)
- obat nyamuk dan dudukannya (sumber asap)
- lilin penerang ruangan
- galon aqua sebagai ganjal agar obat nyamuk setinggi tripod, maklum
tripodnya ga bisa diajak rebahan, optional juga, maklum motretnya di
ruangan 3x4 m, jadi harus nyari angle yang pas agar cahaya ga nabrak
tembok *alhasil tetep nyrempet2 dikit*
- sebenarnya akan jauh lebih mudah klo ada wireless flash trigger atau
offshoe flash trigger *bener ga istilahnya?*
oke mari kita mulai..
tadinya saya pengen di belakang rumah yang lebih luas biar cahaya
flash tidak nabrak tembok, tapi berhubung lagi musim angin yang bakal
merusak 'semburan' asap maka saya memilih di dalam ruangan yang
kebetulan sempit (cuma 3x4 m)
waktu malam hari, kebetulan lagi mati lampu, jadi penerangan cuma pake
lilin, klo gelap2an, asapnya yang pas seksi ga kliatan jadi ga tau
kapan waktu njepret yang pas..
kondisi ruangan tidak berangin sama sekali.
yup setting tempat, waktu, dan suasana sudah, sekarang setting kamera
dan flash, sebelumnya begini metode pengambilan gambar saya..
berhubung belum punya trigger maka nyalain flash-nya pake pencet pilot
button di flash pake tangan kiri, dan tangan kanan pencet shutter, di
sini fungsi tripod akan sangat membantu. jadi, tangan kiri main
lighting, tangan kanan mencet shutter, dan mata ngintip untuk
komposisi dan timing.
seting teknis:
- flash: set manual power 1/64 hingga 1/32, mungkin klo ruangan cukup
lebar hingga tidak takut 'bocor' ke tembok bisa pake power yang lebih
besar lagi
- kamera: manual f8 t 0,6" - 1", pake bukaan lama biar ga kecolongan
nyala flash, biar tidak ketinggalan flash nyala setelah curtain/rana
tertutup :D, klo bukaan cukup lama misalnya 3" juga bisa
multi-eksposure, artinya bisa menembakkan flash beberapa kali, jadi
asal yang terbentuk lebih tebal.
oke, mungkin sampai di sini saja sharing teknisnya..moga berguna.
ups, hampir lupa..post-proccessing..hehehe..
di ps versi mana saja, klo saya di ps cs. seperti biasa copy layer
background, mainin level sampe asapnya putih sesui dengan keinginan,
invert, perbaiki level, abis itu brighness-contrast sesuai selera,
trus yang bikin tasty adalah..tadadaaa..colour balance, atau
hue-saturation, atau channel, atau selective colour, naah tinggal
milih mana yang disukai, bisa juga kombinasi dari beberapa colour tool
tersebut.
selanjutnya crop,trus puter2 mana yang disukai, klo perlu mainin flip
dan blending, dsb.
"welldone troopers.."
demikian saya mengira2 sendiri teknisnya dan mempraktekkannya dan di
bawah ini hasil2nya, semoga berguna.
btw, klo rekan2 lain tahu teknik yang lebih efektif dan efisien, di-share yaa..
*)
oia kenapa saya perlu galon buat ganjal obat nyamuk yaitu agar saya
bisa motret lebih low angle dan flash ke arah kanan depan bawah agar
cahayanya tidak nabrak tembok, maklum ruangannya sempit, klo motret di
ruangan lebar sih cukup eye-level aja.
maaf kmaren lupa buat motret setting "studio"-nya hehehe..
--
[h][A][n][u][N][g] - living in the beautiful life
11 mdpl, 0°57'166" LS, 122°47'287" BT
"Semua Orang itu Guru, Alam Raya Sekolahku, Sejahteralah Bangsaku" - Marjinal
