rimba durjana

haruskah kembali terdengar teriak
di atas ranjang2 terlaknat ini
kutukan2 terberai bersama kapuk lapuk membusuk
pedang waktu mengiris tulang belulang bersarakan
yang terbalut dosa2 serakah
berbahan melodi cinta palsu

binar berbinar bulir berbulir
deras mengalir ke muara neraka
malaikat berkeluh tentang api yang tak lagi bercahaya

derai berderai menetes
membanjiri ladang sukma yang meranggas
kering kerontang tak jua hujan

sumur tua tak bertuan menggelepar
tak berdaya dan berkuasa
ilhami belukar tuk berbagi

damai dingin mengelus pelan
jalan berliku, terjal, sunyi
serigala2 liar melolong
dari puncak2 tebing kalbu

menerawang binasa menggulung bak air bah
topan dan amuk badai bergemuruh
luluh lantakkan istana jiwa

menggelepar
terkulai

darah2 basah tercecer bersama liur2 busuk
daging2 tak bernyawa mengelepar sisakan tanya

dosa siapa yang tercuri
dari kantong2 tersembunyi di balik lipatan goni
bukan sajadah setan yang kau cari
sekedar caci maki pada galau

tariklah aku
tariklah engkau
kembali kita bergumul dengan jaman yang sesak
oleh bau2 mulut ala ahli kubur
bau mulut yang menggali kuburnya sendiri
dalam petak2 yang sulit dimengerti

mari lupakan saja dahaga
serta nyanyi renyah perut2 melompong
mari berdiri di sini
berjajar penuh nafsu

tiang ini cukup kuat terbeban kita
untaian kalung ini juga
indah mencekam
mari biarkan ia mencengkeram kehangatan ini
kita bersatu dalam rindu
melepas masa lajang bersama

lihat cahaya didepan mata
mengigil terasa dari ujung tapak kaki
hiruplah udara penat ini sebanyaknya
aaah..apakah ringan juga kau rasakan?
tanpa sayappun kita bisa

selamat tinggal neraka
aku hendak menuju surga
abu2 diantara haru biru
dan jejak kaki besi

bersatu denganmu selamanya
tak terdengar lagi jerit rintih
tangis histeris, juga ratapan2

yang ada hanya kita berdua,
bergumul, bergulingan, bernista
bercengkerama, bergulingan

di atas awan ini kita merdeka
selamanya..

*suicidal tendency*

--
[h][A][n][u][N][g] - living in the beautiful life

11 mdpl, 0°57'166" LS, 122°47'287" BT
"Semua Orang itu Guru, Alam Raya Sekolahku, Sejahteralah Bangsaku" - Marjinal